Reporter Tribunnews.com Apfia Tioconny Billy melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan. Sekarang bahkan anak-anak harus pergi ke sekolah dari rumah secara online.
Biasanya mereka berinteraksi dengan teman di sekolah, dan sekarang mereka terbatas pada satu layar monitor.
Situasi ini mungkin membuat anak merasa stres.
Tanda-tanda stres pada anak dapat dilihat pada anak mudah tersinggung, lemas, sulit tidur, ketidaknyamanan makan, dan penyakit yang tiba-tiba dan bergejala. Pengamat Kesehatan Jiwa UNICEF Ali Aulia Ramly (Ali Aulia Ramly) Agar betah di rumah, orang tua harus merencanakan aktivitas anaknya.
Jangan biarkan anak Anda tidur, belajar atau makan di rumah, ini akan membuat anak merasa stres. .
Selanjutnya, ajak anak untuk mengatasi stres, misalnya tahu cara bernapas saat emosi meningkat.
Kemudian pilih aktivitas yang disukai dan dapat dilakukan anak-anak di rumah dan pandu waktu luang mereka.
Terakhir, biarkan anak-anak mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan teman, mengobrol dengan teman melalui telepon atau email, sehingga anak dapat menjaga suasana hati yang baik di rumah.
“Ajak anak-anak bahkan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Kalau dibatasi tidak akan nongkrong bareng, tapi tetap bisa menelpon, menulis surat dan berkirim pesan lewat ojek online,” kata Ali.