Reporter Tribunnews.com Apfia Tioconny Billy melaporkan-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan. Sekarang bahkan anak-anak harus pergi ke sekolah secara online di rumah.
Biasanya mereka berinteraksi dengan teman di sekolah, dan sekarang mereka terbatas pada layar monitor.
Situasi ini mungkin membuat anak merasa stres.
Tanda-tanda stres pada anak dapat dilihat pada anak mudah tersinggung, lemas, sulit tidur, ketidaknyamanan makan, dan penyakit yang tiba-tiba dan bergejala. Pengamat Kesehatan Mental UNICEF Ali Aulia Ramly (Ali Aulia Ramly) Untuk membuat suasana di rumah bahagia, orang tua harus merencanakan aktivitas anak-anaknya. Fakta membuktikan bahwa hal ini dapat menimbulkan tekanan bagi anak-anak. Bekerja sama dengan Departemen Kesehatan pada Rabu (5/8/2020).
Selanjutnya, dorong anak untuk bisa mengatasi stres, seperti mengetahui cara bernapas saat emosi meningkat.
Kemudian pilih aktivitas yang cocok untuk Anda. Anak Anda menyukai dan dapat melakukan aktivitas keluarga dan aktivitas santai di rumah.
Terakhir, biarkan anak memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan teman melalui telepon atau surat agar anak dapat menjaga suasana hatinya yang baik di rumah. -Ali berkata: “Sekalipun anak-anak terbatas, doronglah mereka untuk berbicara dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Mereka tidak akan bergaul, tetapi mereka tetap bisa menelepon, menulis surat dan mengirimkannya melalui ojek online.”