Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Survei Barometer India menunjukkan 53,8% masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam penanganan Covid-19. . Terkait hal itu, politisi Partai Otorisasi Nasional (Eddy Soeparno) mengingatkan, survei ini bisa jadi tolak ukur perbaikan pemerintahan. Terapkan disiplin di lapangan.
“Saya kira hasil survei tersebut bisa dijadikan patokan bagi pemerintah untuk memperbaiki beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan. Apalagi dari penggunaan pertukaran politik dan disiplin di lapangan,” kata Eddy, Tribunnews.com, Rabu (5/27 / 2020) Hubungi dia. — Dari perspektif komunikasi politik, Eddie mengemukakan bahwa pemerintah harus mengambil kebijakan yang tidak membingungkan masyarakat.

Baca: Marsda TNI Imran Baidirus Melayani Pangkogabwilhan II
Ia mencontohkan, Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di wilayah Lahe masih berlaku, namun Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah memaafkan transportasi antar daerah. jalan.
“Contoh lain adalah grafiknya bukan epidemiologi, katanya:” Masih tidak ada kemiringan, tapi sisi PSBB sedang rileks atau rileks. Sekarang, saya kira komunikasi politik perlu diperkuat agar tidak membingungkan masyarakat. “China sedang memanas, dan Trump akan memberikan jawaban dalam waktu dekat-aspek selanjutnya melibatkan penerapan disiplin di perusahaan. Wakil Ketua Komite Ketujuh DPR RI menilai ini masih sangat rendah. -Menurutnya Pengamatan, Eddie merasa masih banyak kelas pendidikan jasmani di daerah yang masih mengandalkan perusahaan tradisional untuk memakai topeng di tempat umum, dan sering bertemu dalam skala yang relatif besar tanpa memakai masker atau menjaga jarak, mengabaikan isolasi sosial. People. Menurut saya penerapan subjek juga harus ditekankan, ”kata Eddie.