Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Presiden Jokowi menyatakan kesedihannya atas kematian seorang perawat di Rumah Sakit Ali Puspitari Sari di Royal Surabaya. Perawat meninggal karena coronavirus (COVID-19) dibawa, menyebabkan kematian janin yang dibawanya.

Pernyataan tersebut dibuat oleh Joe Covey melalui akun Instagram-nya @jokowi. Jokowi mengunggah foto topeng dan menyatakan belasungkawa.
“Saya mendengar berita sedih tentang kematian Ny. Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Kerajaan Surabaya, yang sedang mengandung bayinya,” tulis Jokowi. — “Saya benar-benar merasa sangat sedih tentang kepergian Ari, dokter dan staf medis, dan orang-orang yang berada di garis depan manajemen dalam pandemi Covid-19 dan telah menjadi korban penularan.” Saya harap mereka semua Terbayarkan. Jokowi menulis.
Jokowi mengharuskan semua orang untuk menghormati perjanjian kesehatan yang terkait dengan COVID-19.
Baca: Susanya membujuk Indro Warkop untuk menonton versi asli film Miracle In Cell n ° 7
Baca: Nasib dan penyalahgunaan penjual Jalangkoe sekarang terbalik, dan Rizal dianugerahi beasiswa untuk aktor yang menjadi tersangka– –Baca: Pertunjukan langsung Rabu, 20 Mei, belajar TVRI dari keluarga sekolah menengah: Blog Baihui-Dia mengatakan bahwa dia ingin memutus rantai penyebaran virus corona.
“Kita semua berharap untuk mengikuti pedoman dan perjanjian kesehatan dan menghukum dengan disiplin untuk memutus rantai transmisi Covid-19,” kata Qiao Kewei. — Perawat Ari Puspita Sari SKep Ns meninggal dunia pada pukul 10.00 pagi pada hari Senin (18/5) saat dirawat oleh RSAL Ramelan. Virus Corona telah melewati masa kritis.