TRIBUNNEWS.COM – Setelah pemerintah mulai mewajibkan masyarakat untuk menggunakan topeng di jalan atau selama perjalanan, permintaan akan topeng meningkat pesat.
Karena permintaan yang tinggi, topeng telah menjadi produk yang langka dan harga telah melonjak.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, salah satu pengguna Internet di Indonesia, memicu gerakan # 100 juta topengChallenge.
Kampanye ini mengundang semua orang yang dapat memproduksi / menjual topeng untuk diberikan kepada komunitas yang lebih luas.
Produser harus menyebutkan informasi pribadinya dan menghubungi WhatsApp di akun Twitter Iss Fahmi. Ketertarikan peserta dalam acara ini mendorong Automate.id untuk membuat layanan pasar Whatsapp berdasarkan chatbots, yang dapat memberikan layanan kepada pembeli dan penjual melalui nomor Whatsapp.
Dalam proses ini, pembeli dan penjual dapat menghubungi nomor WhatsApp yang tersedia, misalnya 085 6979 69039 atau kunjungi maskcare.automate.id, yang menunjukkan kartu aran penjual arb.
Saat ini, lebih dari 200 penjual di 70 kota di Indonesia adalah anggota platform. Hingga Jumat, 10 April 2020, setidaknya ada 830 pesanan topeng.
Ada dua macam topeng yang ada di pasaran, yaitu topeng kain, harganya 1.600 – 5.000 Rp per potong. Dan masker bedah, masing-masing Rp 3000. -Dalam rangka meningkatkan layanan, Automate.id akan menambahkan layanan pesanan topeng melalui Line mulai minggu depan.