TRIBUNNEWS.COM-Orang Indonesia tidak asing dengan ODP dan PDP, yang telah dicurigai menggunakan baru-baru ini.
Istilah ini muncul setelah virus korona atau Covid-19 warga negara Indonesia terinfeksi.
Setelah warga Depok secara aktif terinfeksi Covid-19, pasien yang telah pulih dari Corona dinyatakan sebagai pasien yang sedang diawasi (PDP).
Setelah kasus ini, banyak orang dinyatakan sebagai petugas pengawasan (ODP). : Seperti Jokowi, Luhut juga disebut blokade yang tak terbayangkan: setiap negara memiliki masalah sendiri-lalu apa arti PDP dan ODP?
Sebenarnya, terminologinya berbeda.
Seperti yang dilaporkan Tribunnews.com sebelumnya, Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk manajemen virus korona, mengatakan bahwa ODP dan PDP adalah istilah yang berbeda dari yang diduga virus corona. Yurianto, orang dengan status ODP, tidak melaporkan gejala penyakit ini.
Namun, orang-orang dalam kategori ini telah mengunjungi episentrum korona atau telah berhubungan dengan pasien dengan korona positif.
Pada saat yang sama, untuk PDP, beberapa orang menunjukkan gejala tertular Covid-19, seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas.