
TRIBUNNEWS. COM, Kota Jakarta – Ketua kelompok kerja yang mempercepat manajemen Corona Doni Monardo mengakui bahwa pembatasan sosial skala besar (PSBB) tidak dapat secara efektif mengurangi penyebaran Covid-19 di Jabodetabek.
Namun, menurut dia, dia mengatakan bahwa sejak implementasi PSBB di Jakarta pada 10 April, implementasi PSBB di Bekasi, Depok dan Bogor pada 15 April, dan implementasi PSBB di Tangerang pada 18 April, kemajuan telah dibuat. Pekerjaan PSBB.
“Jabodetabek PSBB, ada beberapa yang belum berfungsi, ya. Tapi hari ini kita bisa melihat kemajuan dibandingkan yang lain. Minggu lalu. Misalnya, stasiun bus, stasiun kereta api dan terminal telah menyusut,” Doni Mengatakan. Pada hari Senin (20/4/2020) di konferensi pers pada hari Senin setelah pertemuan terbatas.
Baca: Aktor asimilasi tahanan Yasonna meminta staf untuk memperkuat kerja sama dengan polisi
Doni percaya bahwa masalahnya bukan karena masih ada kendaraan transportasi yang beroperasi
tetapi masih ada kantor yang memaksa karyawan untuk bekerja di kantor . Suka atau tidak suka, karyawan menggunakan transportasi umum.
Jadi, menurut dia, kelompok kerja akan menjaga kepercayaan pada karyawan yang masih bekerja di kantor.
Baca: Sopir truk Surabaya meninggal di Tuban karena sesak napas. Petugas berurusan dengan SOP Corona
“Ini adalah cara kami benar-benar harus mencoba untuk memulai dengan banding, kemudian mengeluarkan peringatan, mengeluarkan peringatan sampai akhir, kami Menunggu kelompok kerja, yang selanjutnya dibuktikan dengan menjatuhkan sanksi pada kantor dan perusahaan yang tidak mematuhi prosedur kesehatan, “katanya. Diumumkan
Menurut Doni, masih ada beberapa kantor yang tidak mengikuti prosedur kebersihan, sehingga mereka dapat dilaporkan ke kelompok kerja regional dan kemudian ditindaklanjuti. Dia mengatakan: “Berikan media dengan informasi tentang kantor yang masih tidak patuh, termasuk menyediakan karyawan dengan informasi tentang kelompok kerja regional. Kantor mana yang masih belum memenuhi persyaratan PSBB,” pungkasnya.