Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Sejak dibuka pada 15 Juni 2020, pusat perbelanjaan DKI di Jakarta telah menerapkan model atau inovasi baru, sementara pandemi Covid-19 berlanjut.
Selama wabah Ellen Hidayat, ketua Asosiasi Manajemen Mal Indonesia (APPBI), mal DKI menyesuaikan beberapa aspek.
“Pusat Perbelanjaan DKI kini telah membawa berbagai inovasi melalui penggunaan sensor. Oleh karena itu, kontak langsung akan diminimalkan,” kata Allen dalam siaran BNPB, Jumat (26 Juni 2020).

Baca: Pengunjung di Sepi Shopping Center, APPBI: Ini masih masa kelaparan
Ellen mengatakan bahwa sekitar 80 pusat perbelanjaan di Jakarta sudah menggunakan teknologi sensor. Misalnya, ketika menaiki lift, Ellen mengatakan bahwa turis dan karyawan tidak boleh lagi menumpuk.
“Di dalam lift, kita harus pergi secara fisik. Kapasitas lift adalah 7 hingga 8 orang. Jaraknya 3 langkah. Kita berdiri dengan simbol t”, a-dia menjelaskan
“Inovasi ini bertujuan Pastikan peraturan kesehatan terus efektif. Karena itu, wisatawan juga harus mematuhi peraturan pusat perbelanjaan, “kata Allen.