TRIBUNNEWS.COM-Walikota Ambon Richard Louhenapessy memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi penanganan Covid-19.
Setelah mahkota positif pertama ditemukan pada 22 Maret, tindakan pencegahan dan penindasan segera diambil. 2020-Penemuan kasus pertama ditetapkan sebagai peristiwa inkonvensional (KLB).
Penanganan dimulai dengan menemukan seorang ahli epidemiologi di Kota Ambon untuk dapat menganalisis Covid-19.
Pemerintah dan pemerintah daerah sedang mengambil langkah-langkah mitigasi berdasarkan penelitian yang dilakukan.
“Richard mengatakan dalam siaran pers yang diterima TribunAmbon.com:” Oleh karena itu, kami akan mengambil tindakan preventif dan represif berdasarkan penelitian terhadap data yang ada. Jika tidak, penyebaran Covid-19 akan sulit dikendalikan. — Untuk menghadapi pandemi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Ambon.
Baca: Pemerintah Kota Ambon Jadi Simbol Kedisiplinan dan Edukasi Prosedur Kesehatan Saat Pandemi Covid-19 – Baca: DAT Kasus Covid-19 Terkini di Ambon: Sebanyak 692 Kasus Positif, 466 Kasus sembuh, 16 kasus meninggal-membatasi penggunaan institusi medis untuk merawat pasien corona menjadi kendala paling mendasar. Pemerintah kota langsung memutuskan untuk menggunakan berbagai fasilitas umum sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Dari gedung pelatihan dan pendidikan pemerintah daerah hingga menyewa hotel bintang tiga.