Pandemi COVID-19 JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Covid-19 menyebabkan penurunan lebih lanjut di sektor ekonomi Indonesia, yang pada kuartal kedua negatif 5,3% dan diperkirakan akan menyusut hingga negatif 2,9% pada kuartal ketiga. Menunjukkan bahwa pendekatan pembangunan Indonesia tidak merata, terlepas dari pilar sosial, lingkungan dan tata kelola.

Akibat pandemi Covid-19, ketidakseimbangan ini membuat Indonesia sulit mempercepat pemulihan ekonominya. , Sekalipun pemerintah memperkuat National Economic Recovery Policy (PEN).
Pen Conference (PEN) dilaksanakan di bidang ekonomi yang memperoleh sumber daya dari pertumbuhan ekonomi dan dilaksanakan dalam bentuk jaring pengaman sosial dan pengamanan kesejahteraan masyarakat. Pemulihan ekonomi .
Baca: Riset mendalam, pariwisata harus memprioritaskan pemulihan segera
Sarah mengatakan PEN belum mencerminkan keberlanjutan dalam webinar bertajuk “Kawasan Kompetitif, Kunci Pemulihan Ekonomi” Empat pilar daya saing daerah ia umumkan dalam keterangan resminya, Sabtu (10/10/2020): “Pasca pandemi.” Empat pilar tersebut adalah lingkungan berkelanjutan, ekonomi unggul, inklusi sosial dan kebaikan. Pemerintahan daerah “. Pada saat yang sama, penelitian KPPOD terhadap 356 daerah menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis daya saing daerah, yaitu daerah dengan ekonomi yang lebih tinggi, kelestarian lingkungan, masalah ekonomi dan sosial. Artinya rata-rata , Lingkungan hidup cukup lestari, dan untuk wilayah yang bersaing secara berkelanjutan faktor sosial bukanlah penopang utama. Padahal, daya saing pembangunan daerah yang berkelanjutan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu diperlukan kebijakan yang beragam dan dapat disesuaikan dengan karakteristik dan jenis daya saing daerah. “Kebijakan proporsional dalam kerangka daya saing pembangunan berkelanjutan harus mampu menghilangkan dikotomi ekonomi dengan pilar lainnya, ujarnya. : “Ini masalah umum di Indonesia.” Sarah. -Mengingat hal tersebut, Bappenas Setyo Budiantoro, Kepala Departemen Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengatakan bahwa pemerintah daerah dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Ia menyimpulkan: “Libatkan semua pemangku kepentingan yang potensial. , Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi kerangka acuan bersama. Sinergi ini termasuk mencari dana melalui berbagai skema pembiayaan inovatif, seperti pembiayaan campuran, dana dampak, dan crowdfunding. “