TRIBUNNEWS.COM-Satuan Polisi Pamong Praja (PPM) Kepolisian Daerah Khusus dan Kelautan (PPM) Pengerang Diraja Wilayah 2 Kepolisian Malaysia (PDRM) berhasil menggagalkan penyelundupan pasir timah ke perairan Pengerang, Malaysia seberat 80 karung, dan satuan berat itu Senin (24). / 08) 50 kg.
Agus Yulianto, Kepala Kantor Bea Cukai Daerah Kepulauan Riau, mengungkapkan jadwal koordinasi operasi tersebut. Pada tanggal 18 Agustus 2020 di Kantor Bea Cukai Daerah Khusus Kepulauan Riau, informasi mengenai speedboat tersebut dimonitor. Speedboat tersebut akan mengangkut kargo dari Pasir Timah, Brazil, dari Karang Galang ke Singapura, kemudian BC 1410 Satgas kapal patroli sedang mengejar speedboat tersebut, ”ucap Argus.
Selama pengejaran, awak tempel membuang sebagian barang pribadinya menuju perairan Malaysia.-BC 141 Task Force Zero lanjutan Dijalankan, kemudian Kanwil DJBC Operasional Khusus Kepri berkoordinasi dengan PPM Wilayah 2 PDRM Pengerang untuk memberikan pendampingan dalam pengejaran speedboat tersebut.Kemudian, kapal patroli RH24 PDRM ikut membantu mendampingi Pokja Kapal Patroli BC 1410 dalam pelacakan. – — Saat pelacakan speedboat terlarang itu mendarat di perairan Pengerang Malaysia .— “Kemudian, patroli RH24 PDRM berhasil mendekati dan mencegat, speedboat tersebut kandas dan menangkap awak yang berusaha kabur, lalu BC-1410 Satgas kapal patroli bekerja sama dengan penyerang PDRM di kawasan PPM 2 untuk memeriksa tempel dan muatannya, ”imbuh Agus. Penyerang PDRM di kawasan yang diduga ada PPM kawasan 2 membawa barang bawaan hingga 80 kg ( Perkiraan nilai total 650.000 RM) dan kru yang ditangkap diperiksa, dipelajari secara ekstensif dan diproses lebih lanjut. Menurut hukum / peraturan yang berlaku di Malaysia, hal itu melanggar peraturan bea cukai dan imigrasi (*).