Mengantisipasi pemantauan pajak pabean dan konsumsi di Corona, Guanamuna, di bandara

TRIBUNNEWS.COM-Sebagai bentuk kerja sama antara lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah dan maskapai penerbangan, dengan tujuan mengantisipasi penyebaran mahkota, bea cukai Kualanamu dan masyarakat Bandara Internasional Guarana menyelenggarakan tanggapan pada hari Rabu, waktu setempat. Rapat kerja persiapan penyakit Covid-19. Ruang Kedatangan Nasional (4/3) .

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Priest AB Agung, Medan (KKP) menjelaskan bahwa di Bandara Guanana, ada beberapa kapsul negatif yang dapat digunakan untuk membawa kecurigaan Pasien Corona dari bandara ke rumah sakit rujukan di Medan. Rumah Sakit Adam Malik Medan adalah salah satu dari 132 rumah sakit di Indonesia yang dirujuk ke Emerging Infectious Diseases (EIP).

Pri Agung menambahkan bahwa pemindai termal ditambahkan di Bandara Guananam, terutama di terminal domestik, yang sebelumnya terkonsentrasi di terminal kedatangan internasional. Orang yang bertanggung jawab atas layanan konsultasi dan informasi mengatakan: “Dengan alat ini, KKP akan memulihkan penumpang dengan suhu tubuh yang tidak normal, dan kemudian dapat mengambil tindakan lain untuk mengamati atau tidak. Jika seseorang terkena karantina rumah atau bahkan karantina daerah,” subdivisi Rahan Priyandoko Kualanamu menyetujui Rencana PT Angkasa Pura II, yang akan melakukan desinfeksi rutin di berbagai lokasi di ruang desinfeksi. Bandara ini mencakup lokasi layanan penumpang, seperti Kantor Imigrasi dan Karantina Pabean (CIQ) di terminal internasional. -Rencana perawatan korona Bandara Guananamu telah dibahas dan disepakati. Sebelumnya, pada akhir Februari, KKP dan Bandara Imigrasi Kualanamu mengendarai lima penumpang yang menolak untuk mengamati dari Tiongkok. Tindakan ini merupakan harapan pemerintah, dan itu akan memperkuat peluang bagi orang asing dan warga negara Indonesia untuk masuk ke Indonesia dari luar negeri. (*)

Leave a comment

adu ayam bali_s128.net login_s128.live