TRIBUNNEWS.COM-Pada saat pandemi Covid-19 dan kedatangan bulan suci Ramadhan, staf Fasilitas Operasi Bea Cukai Sorong (PSO) tidak memiliki alasan untuk mengurangi persiapan untuk pengawasan perairan timur Indonesia. -Kebiasaan PSO Sorong menyebutnya Operasi Wallacea Net, Sabtu (05/09), yang merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh bea cukai dalam menjaga perairan Indonesia aman dari penyelundupan.

“Implementasi patroli maritim saat ini sedikit berbeda untuk semua anggota awak yang melakukan tugas mereka di bagian tengah. Selama Ramadhan, wabah Covid-19 juga terus menyembah,” kata Rahmad Efendi Sembiring, komandan kapal patroli BC 30007. “Dia juga mengklaim telah mencoba yang terbaik untuk mempertahankan patroli terbaik, apakah itu untuk melakukan fungsi atau untuk menyembah para kru. Ketika menerapkan patroli maritim, ini juga didasarkan pada panggilan pemerintah untuk memeriksa status kesehatan sebelum dan setelah patroli maritim.
” Operasi patroli maritim. Biasanya dilakukan oleh OSP Bea Cukai Sorong untuk mencegah masuknya berbagai barang terlarang atau terlarang, termasuk senjata ilegal, minuman beralkohol, produk kayu dan pertambangan, penangkapan ikan ilegal, peremukan, obat-obatan narkotika, dll. Wilayah Indonesia, “katanya. — Rahmad menambahkan bahwa bea cukai terus memantau perairan Indonesia. Selain melanjutkan operasi” Wallace Clean Sea Patrol “, bea cukai juga bekerja sama dengan lembaga lain untuk meningkatkan pemantauan barang terlarang dan terbatas. Efektivitas distribusi potensial.